Thursday, September 6, 2012

Agen judi online | Kenangan Pahit Rooney Saat Kehilangan Mahkota Juara Premier League



Agen judi online - Kehilangan mahkota juara Premier League musim lalu masih pahit dirasakan Wayne Rooney. Pertandingan terakhir musim 2011/12, kami dan Manchester City memiliki poin sama. Kami harus bertandang ke Sunderland, sementara City menjamu Queens Park Rangers, tulis Rooney.  Aku mencetak gol dan membuat kami unggul. Ciy juga sementara memimpin pertandingan. Untuk sesaat, kami berada di atas mereka (berkat unggul agresivitas gol), lanjut pria tulen Liverpool itu.

Suami Coleen McLoughlin mengaku terkejut setelah QPR menyamakan kedudukan, bahkan berbalik unggul 2-1 atas "The Citizens", dua puluh menit setelah gol perdana "The Hoops". Rooney dan fans MU yang berada di Stadium of Lights dapat merasakan kembalinya titel juara Premier League ke Old Trafford. Aku menengok ke bangku cadangan, coba mencari tahu apakah kami memang jadi juara. Tapi, setiap orang di sana hanya mengangkat bahu sembari saling melihat  satu dengan yang lain," sambung Rooney.

Tak berapa lama. Fans Sunderland mulai bersorak. Mereka membalikkan badan, memunggungi lapangan, dan mulai menari naik-turun. Itu dansa Poznan! Selebrasi para pendukung City ketika timnya mencetak gol. Ya Tuhan, City juara. Pelatih lalu berjalan ke arah kami dan meminta kami mengucapkan salam terima kasih kepada para fans, ucap Rooney. dikutip Agen judi online.

Itulah ringkasan buku baru Rooney. Kepahitan kehilangan mahkota MU ke-20 begitu kental dalam sinopsisnya. Selain itu, ia juga mengungkapkan apa yang dirasakan ketika kelebihan berat badan, harus menjalani transplantasi rambut hingga dibekap cedera. Kata pengantar buku bertajuk My Decade in the Premier League by Wayne Rooney itu ditulis sendiri oleh Pelatih MU Sir Alex Ferguson. Rencananya, buku terbitan HarperSport itu akan terbit 13 September 2012 dengan banderol 20 pounds (sekitar Rp 300.000) per eksemplarnya.



No comments:

Post a Comment